STAI Al-Fattah Pacitan mengadakan pembekalan bagi mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan IX tahun 2024 yang berlangsung di Aula Lantai 1 Gedung A Kampus STAI Al-Fattah Pacitan, Kamis (08/08/2024).
Nanatinya mahasiswa ini akan disebar di 2 kecamatan di walayah Kabupaten Pacitan yang dimulai 12 Agustus sampai dengan 25 September 2024 mendatang. Ketua LPPM STAI Al-Fattah Pacitan, Bapak Dodik Prasetyo mengatakan sebelum diterjunkan di tengah masyarakat mahasiswa akan dibekali pemahaman mengenai filosofi KKN, kegiatan pemberdayaan, merancang program kerja hingga dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat.
Selain mahasiswa, dosen pendamping lapangan juga mengikuti pembekalan agar lebih terkoordinir dan dapat sejalan saat pelaksanaan KKN di lapangan. Pembekalan ini sebagai langkah awal bagi mahasiswa sebelum diterjunkan ke lapangan dan wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa, ujarnya.
Ia menyampaikan tentunya pembekalan ini untuk mempersiapkan mahasiswa STAI Al-Fattah Pacitan agar dapat menjadi seorang penggerak ditengah-tengah masyarakat dan bila tidak mengikuti pembekalan ini tidak bisa terjun ke lokasi KKN. Mahasiswa harus serius selama pembekalan KKN ini sebab ada ujian tertulisnya. Pembekalan ini bernilai 1 SKS dari total keseluruhan SKS KKN, sebutnya.
Ketua STAI Al-Fattah Pacitan menyampaikan pada pelaksanaan KKN angkatan IX tahun 2024 ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. KKN masuk ke dalam kurikulum tiap program studi yang memiliki bobot 4 SKS. Mahasiswa tidak hanya mengembangkan kemampuan hardskill selama kuliah, namun harus juga mengembangkan softskills yang berpotensi dalam dirinya. Dalam sambutannya beliau juga berpesan kepada mahasiswa untuk tetap menjaga nama baik almamater, dan promosikan kampus kita ini di masyarakat dimana kalian tinggal ber KKN.
Dalam pembekalan ini diberikan materi-materi mengenai analisis SWOT untuk perencanaan program kerja oleh Bapak Heri Cahyono Putro, sosiologi dan pemerintahan desa oleh Ibu Wiwid Pheni DA, kebijakan dan pedoman KKN oleh Bapak Agus Setiawan, media sosial oleh Ibu Wahyu Eka Supratiwi dan materi tentang pelaporan dan penilaian oleh Bapak Dodik Prasetyo. (DP)
